Untuk sebagian orang yang mempunyai mesin jahit, cara membuat seragam sekolah mungkin sangat dibutuhkan. Membuat seragam sekolah sendiri lebih menghemat biaya karena hanya perlu membeli kainnya saja. Selain itu, perbandingan harganya jika membeli secara langsung mungkin juga cukup jauh berbeda.
Tentang seragam sekolah di Indonesia
Seragam sekolah sendiri merupakan pakaian yang digunakan di lembaga pendidikan. Di Indonesia sendiri siswa atau anak-anak yang bersekolah wajib mengenakan seragam sekolah mulai dari jenjang TK sampai SMA atau SMK. Seragam sekolah yang digunakan dari berbagai jenjang pendidikan tersebut juga berbeda. Perbedaan tersebut terdapat pada warna dan juga model seragam yang digunakan. Penggunaan warna yang berbeda tersebut juga memiliki arti tersendiri.
Warna seragam siswa SD yang berwarna merah dan putih melambangkan keceriaan dan juga energi dan semangat yang tinggi yang juga sesuai dengan rentang usia SD. Warna biru dan putih untuk seragam siswa SMP melambangkan rasa mandiri dan juga percaya diri yang sesuai dengan rentang umur siswa SMP. Sedangkan untuk warna seragam putih abu-abu siswa SMA melambangkan ketenangan dan kedewasaan dimana siswa SMA sedang berada dimasa pencarian jati diri.
Biasanya seragam sekolah sendiri dibuat oleh konveksi yang sudah biasa menangani pesanan seragam atau baju dalam jumlah yang banyak. Terlebih lagi di saat kebutuhan untuk membeli seragam baru sangat tinggi. Berikut adalah beberapa langkah-langkah membuat seragam sekolah yang mungkin bisa Anda contoh.
Langkah-langkah cara membuat seragam sekolah
1. Hal pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan seragam sekolah adalah membuat desain sesuai dengan kebutuhan yang selanjutnya akan diseleksi dan dibuatkan polanya.
2. Dalam pembuatan seragam sekolah dibutuhkan jenis kain seragam sekolah terbaik yang memiliki sifat yang sejuk dan juga mudah menyerap keringat. Beberapa jenis kain yang cocok digunakan adalah kain katun, TC, TR dan juga kain Oxford. Kain yang digunakan untuk membuat seragam bagian atas atau baju berbeda dengan kain untuk rok dan celana seragam. Biasanya kain yang digunakan adalah kain berjenis drill seperti Japan drill, American drill, dan juga Taipan drill.
3. Di jasa pembuatan seragam atau konveksi biasanya dalam proses pembuatan pola dibagi menjadi 2 jenis teknik yaitu metode manual atau metode CAM/CAD. Pembuatan dengan metode manual biasanya penjahit akan menggambar pola pada kertas pola sedangkan untuk metode CAM atau CAD menggunakan bantuan mesin digital berupa komputer untuk hasil yang lebih akurat.
4. Selanjutnya ada proses grading dimana bertujuan untuk menentukan ukuran yang digunakan seperti S,M,L dan XL.
5. Marker making dimana proses ini berupa menentukan panjang dan lebar kain yang dibutuhkan untuk pembuatan seragam.
6. Pemotongan kain seragam sesuai pola yang sudah dibuat.
7. Penjahitan kain seragam sesuai dengan pola
8. Quality control yang berguna untuk menyeleksi dan menilai hasil jahitan.
9. Finishing, seragam yang sudah jadi akan disetrika agar lebih rapi.
10. Terakhir adalah pengemasan produk dengan plastik.
Itulah 10 cara membuat seragam sekolah yang penting untuk Anda ketahui khususnya jika ingin membuat seragam sekolah anak.
Oleh: henryadams.co.id