Di Indonesia kehadiran seragam kantor bukan hal asing, baik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta hampir semua telah memfasilitasi karyawan mereka dengan seragam kerja. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang turut membuatkan jaket kantor bukan hanya kemeja kerja saja.
Serba serbi tentang bahan jaket seragam kantor
Bagi beberapa orang jaket kantor mungkin istilah asing mengingat tidak semua perusahaan di Indonesia membuatnya. Tapi untuk alasan tertentu, jaket kantor menjadi pakaian wajib yang harus dikenakan karyawan terutama jika perusahaan mewajibkannya. Berikut ini seluruh informasi menarik seputar jaket kantor:
1. Karakteristik Bahan Luaran
Berbeda dari kemeja, jaket memiliki tiga bagian salah satunya bagian terluar yang masing-masing bagian bisa menggunakan model kain yang berbeda. Guna mempertahankan fungsinya sebagai pakaian penghangat tubuh, bagian terluar jaket dibuat dari bahan twist yang sifatnya jatuh namun tetap terkesan rapi dan profesional.
Selain menggunakan bahan twist, beberapa konveksi juga menawarkan bahan lainnya seperti kanvas, twill cotton, micro fiber dan lainnya. Karakteristik bahan luaran jaket utamanya dibuat jauh lebih tebal daripada bagian dalam.
2. Furing Jaket
Jaket kantor sebagai salah satu seragam kantor wanita memiliki tampilan yang sama seperti jaket pria. Karena bagaimana pun juga jaket tersebut dibuat secara khusus oleh perusahaan jadi tidak ada perbedaan antara desain. Kecuali jika perusahaan yang membuat adalah perusahaan mode yang memperhatikan dengan baik detail-detail desain jaketnya.
Salah satu material yang akan ditambahkan pada jaket kantor adalah furing atau material dalam. Material ini sengaja ditambahkan untuk menambah volume jaket atau untuk memberikan kenyamanan terhadap penggunanya.
Mayoritas furing dibuat dari katun polos tapi tidak sedikit pula yang memilih untuk memakai kain karton bercorak kotak. Selain memanfaatkan kain katun, perusahaan akan memilih furing akrilik, furing satin asahi dan jenis furing lainnya. Pemilihan furing dari segi warna biasanya disesuaikan dengan material luar jaket kantor. Sehingga terkesan harmonis dan seimbang.
Jika bagian luar jaket berwarna terang, maka furingnya sendiri akan menyesuaikan dengan mengikuti warna terang yang sama atau justru menggunakan warna gelap.
3. Lapisan Ekstra
Jaket sebagai seragam perusahaan hendaknya dibuat dengan menambahkan lapisan ekstra sehingga terasa lebih nyaman dan hangat saat digunakan di musim hujan. Lapisan ekstra ini biasa disebut sebagai kain keras yang dibuat dari berbagai material. Beberapa perusahaan umumnya memiliki kain keras tricot, kain keras superjet atau kain keras sisik disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Faktanya, selain membuat kemeja kerja beberapa perusahaan di tanah air juga memfasilitasi para karyawan mereka dengan membuat jaket kantor. Tujuannya supaya karyawan tetap merasa hangat dan terlindungi terutama di musim hujan.
Contoh aplikasi jaket seragam kantor bisa ditemukan di jasa konveksi di seluruh Indonesia. Karena selain membuat kemeja dan kaos kantor, mereka juga menerima jasa pembuatan jaket kantor.
Oleh: